Liburan singkat ke Kuala Lumpur Malaysia – Hari Kedua

Setelah lumayan capek di hari pertama, bisa dibaca di “hari pertama“, pada hari kedua kita lebih santai. Kali ini kita berangkat keluar sudah agak siang sekitar jam 9, karena tujuan utama juga cuma disekitar Kuala Lumpur dan tidak terlalu jauh sepeti hari pertama.

Nasi Kandar

Seperti biasa, pagi-pagi jalan kaki buat sarapan di restoran yang sama. Kali ini saya memesan Nasi Kandar khas Malaysia. Bagi yang suka nasi Padang, nasi Kandar menurutku mirip nasi Padang. Nasi yang dituang kuah khas dengan banyak rempah-rempah dan ditambah sayur. Porsi nasi juga banyak banget bagi orang Indonesia, mirip lah sama nasi Padang. Rasanya juga mantap, rempah-rempahnya kerasa banget. Lengkapnya bisa googling aja ya hehe, lanjut.

Petaling Street China Town

Gambar dari Shutterstock, lupa foto gapura masuk hehe.

Setelah sarapan kita jalan lagi ke daerah Pecinan. Sebenarnya ini merupakan sebuah jalan, tetapi diisi oleh pedagang-pedagang China dengan berbagai jenis barang. Oh iya di sini saya berencana membeli buah tangan berupa gantungan kunci, kaos, dan totebag. Oh iya satu lagi, Coklat. Sebenarnya sih harganya murah-murah kalau bisa nawar, mirip-mirip Pasar Beringharjo kalau di Jogja.

Lake Garden

Setelah dari Jalan Petaling, kita kembali ke hotel buat kembaliin barang, kemudian pesan Grab ke Lake Garden. Dari hotel kira-kira 15menit pakai Grab. Oh iya, taman ini merupakan taman tertua dan terbesar di Kuala Lumpur. Konon katanya merupakan peninggalan Inggris yang luasnya 104ha. Taman ini memang sangat cantik, bersih, tertata dan banyak juga burung-burung berkeliaran di sini. Untuk masuknya sendiri gratis hehehe, coba di Jogja ada taman seperti ini. Sebenarnya kami tidak sampai keliling seluruh taman, bayangkan aja seluas itu jalan kaki, bisa seharian. Di dalamnya pun ada taman yg lebih spesifik lagi, seperti bird park, deer park, butterfly park dsb. Karena kami tidak berkeliling semua tempat kami hanya istirahat dan foto-foto menikmati kesejukan taman ini. Bisa dibilang tempat cuci mata — beneran cuci mata — melihat sekeliling hijau semua, taman-taman bunga, pohon-pohon yang indah. Betah banget disini, serius.

[gue yang motoin — gak ada foto pas sendiri –]

Heli Lounge Bar KL

Pada saat berangkat di pesawat, saya mendapar recomendasi tempat ini, Helipad Lounge Bar. Dan langsung masuk list tujuan, tempat ini merupakan sebuah gedung tinggi dan di rooftop terdapat semacam helipad yang udah gak dipakai sepertinya dan dijadikan Bar. Kita sampai di sini sekitar jam 4:00pm dan ternyata baru buka jam 5:00pm. Masuk ke tempat ini juga cuma membeli minuman, karena ini merupakan Bar jadi harga minuman lumayan mahal, ice jeruk 30RM dan Beer bottle dingin 25RM yah 100rb an lah.

Dari sini kita bisa melihat seluruh Kuala Lumpur dalam 180derajat, pemandangan yang sangat luar biasa. Kebetulan kami ke sini sebelum buka jadi kita bisa memilih tempat duduk untuk menikmati sunset, jika kita terlambat sedikit saja, dipastikan gak dapat tempat. Satu lagi, karena ini juga saat sunset kalau bisa buatlah timelapse mengarah ke barat, hasilnya pasti luar biasa.

Jalan Alor – Street Foods

Tak terasa kita di sini sampai sunsetnya habis kira-kira jam 7:15pm – yapp jam segitu baru sunset. Lanjut ke Jalan Alor, kebetulan jalan alor berada di belakang hotel kami, kira-kira 2km kita jalan kaki.

Karena seharian baru makan pas sarapan tadi, tujuan ke sini cuma satu cari makanan. Ya buat kalian pecinta makan di sinilah tempatnya. Banyak makanan asia seperti Vietnam, Thailand, India, Chinna, dan sebagainya. Jika kalian muslim jangan lupa cari yang halal. Kali ini saya pesan masakan Thailand, kayak mie seafood gitu, terus rasanya asem manis, lupa namanya hehe. Setelah kenyang foto-foto bentar jalan lagi, pas jalan pulang beli jajanan satay Malaysia dan sayap panggang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *