Liburan singkat ke Kuala Lumpur Malaysia – Hari Pertama

Karena membutuhkan waktu satu hari keberangkatan, malam hari kita mandi, persiapan buat besuk, kemudian tidur. Hari kedua, pada perencanaannya kita jam 6:00am kita sudah mulai berangkat, tetapi karena ternyata jam 7:00am masih agak gelap jadi kita mulai keluar hotel jam 7:30am. Pertama kita cari sarapan dulu, daerah hotel banyak juga tempat makan khas Malaysia maupun restoran India. Kebetulan kami makan di restoran India, saya pesan nasi goreng. Jauh-jauh di Malaysia cuma makan nasi goreng hehe, tp emang beda rasanya nasi goreng disini banyak rempahnya dan porsinya gila banyak banget. Untuk harga nasi goreng 4.70 RM dan minum es teh 1RM, kira2 17rb rupiah satu porsi. Cukup murah untuk negara yang bisa dibilang lebih maju dari Indonesia.

Setelah sarapan, kita booking grab untuk ke Batu Cave. Batu Cave terletak di ujung paling utara Kuala Lumpur, tarif Grab dari rumah makan tadi sekitar 15RM cukup murah untuk rombongan.

Batu Cave

Batu Cave

Batu Caves (Tamil: பத்து மலை; Indonesia: Gua Batu), adalah sebuah bukit kapur, yang memiliki serangkaian gua dan kuil gua, terletak di distrik Gombak, Selangor, Malaysia.[1] Tempat ini dinamai dari Sungai Batu, yang mengalir melewati bukit. Batu Caves juga merupakan nama desa terdekat.[2]. Gua ini adalah salah satu kuil Hindu di luar India yang paling populer, yang didedikasikan untuk Dewa Murugan.[3] Situs ini adalah titik fokus festival Hindu Thaipusam di Malaysia. [Wikipedia].

Diluarnya terdapat patung Dewa Murugan yang sangat besar, bisa dibilang tertinggi di Dunia. Nah patung ini salah satu icon wisata Malaysia yang sangat populer buat foto-foto. Oh iya masuk di area Batu Cave tidak dipungut biasa apapun alias Gratis. Untuk masuk ke Goanya harus menaiki anak tangga yang lumayan tinggi. Karena ini destinasi wisata pertama dan di sana wajib jalan kaki, kami memutuskan untuk tidak naik, Okay takut kakinya sakit pada hari berikutnya hahaha.

Masjid Jamek

Setelah puas foto-foto di Batu Cave kita jalan lagi, jalan kaki maksudnya. Kita jalan ke kereta Komuter terdekat untuk menuju ke Masjid Jamek. Tiket komuter seharga 2.70 RM atau sekitar 7rb rupiah.

Masjid Jamek

Masjid Jamek, Jalan Tun Perak adalah salah satu masjid tertua di Kuala Lumpur. Masjid ini dibangun oleh pedagang-pedagang Islam yang berasal dari India di persimpangan Sungai Klang dan Sungai Gombak, pada zaman penjajahan Britania. Masjid ini terletak dekat dengan Dataran Merdeka, stasiun Putra LRT, dan Star LRT. Masjid ini menjadi salah satu penunjuk bahwa Kuala Lumpur adalah Kota Kebudayaan Islam.[1]

Masjid ini didesain oleh Arthur Benison Hubback dan dibuka secara resmi oleh Sultan Selangor pada tahun 1909. Arsitektur Masjid Jamek bergaya Moor. [wikipedia]

Masjid ini juga bebas tiket masuk. Oh iya untuk masuk di area Masjid ini harus berkerudung. Walaupun muslim tapi tanpa kerudung dilarang masuk cuma sampai halaman depannya. Arsitektur masjid ini sangat keren, untuk kalian yang suka wisata yang berbau arsitekural wajib mengunjungi Masjid ini.

Kota-kota

Cukup di Masjid Jamek lanjut lagi jalan kaki ke Kota. Okay kota di sini juga sangat menarik buat foto-foto. Kebetulan juga Masjid ini juga berada di tengah Kota Kuala Lumpur, jadi jalan-jalan muter-muter Kuala Lumpur. Perjalanan di daerah kota punya transportasi umum yang lengkap, ada beberapa jenis kereta KL Monorail, LRT (light rapid transit), KTM Komuter, dan KLIA Ekspres / KLIA Transit. Dan tarif pun bisa dibilang sangat murah. Oh iya ada kejadian lucu, pada saat naik LRT menuju ke Bukit Bintang terntaya kami salah jurusan, karena tiket disana menggunakan koin yang dibeli di mesin otomatis maka kita dapat masuk dan turun di kereta manapun. Tetapi untuk keluar tidak bisa sembarangan, harus keluar lewat stasiun yang kita jadi tujuan tadi. Nah karena kita salah tujuan otomatis waktu keluar (memasukkan koin) pintu tidak mau terbuka karena bukan tujuan koin hehhee, akhirnya kami menukarkan koin ke petugas dan cuma barar 1RM, Wow murah banget. Lanjut jalan-jalan lagi, karena saya cowok sendiri dan akhirnya cuma nemenin belanja, iya belanja HEHE. Dan apesnya lagi ternyata di sana hujan lumayan deras dan nunggu di Mall sambil mereka belanja.

Subway Sandwich

Setelah hujan berhenti dan kira-kira sorean kita jalan lagi ke KLCC. Tujuan ke KLCC kali ini bukan buat foto-foto di Menara Kembar, tetapi mau lunch dan alhasil kita cari Subway Sandwich. Iya yang sering nonton film pasti tidak asing dengan makanan ini. Satu porsi sandwich dengan paket minum lemon tea dan cockies dihargai 18RM atau sekitar 55rb rupiah. Sangat kenyang dan sehat dibanding fastfood lainnya hehe. Menurutku juga enak rasanya, recomended deh buat jenis fastfood.

KLCC Park

Keluar mall kita langsung menuju taman KLCC buat foto-foto di bawah Menara Kembar Petronas. Tapi sayang, kita sampai di sini sore hari dan matahari sudah berada di barat menara, jadi gagal total buat foto-foto hasilnya banyak shilouetenya. Kita putuskan istirahat sebentar di taman sambil menikmati suasana di Kuala Lumpur. Satu hal yang kita sadari, kita kehabisan air minum dan tidak ada penjual air mineral botolan. Saya mencoba meminum langsung dari air minum keran siap minum, tetapi rasanya aneh kayak banyak kaporitnya hahahah. Akhirnya kita pulang ke hotel dan berencana kembali ke sini pada malam hari buat melihat dancing water di halaman KLCC.

KLCC Pertunjukan Air Mancur

KLCC

Malamnya kita kembali ke KLCC lagi buat menonton pertunjukan air mancur. Pertunjukan ini dimulai pukul 8:30pm. Jadi setiap beberapa menit sekali ada pertunjukan air mancur yang ada di KLCC dibarengi dengan iringan lagu sehingga menjadikan air mancur ini bak penari yang sedang menari diiringi sebuah lagu. Oh iya dari hotel ke KLCC kita mengandalkan Grab, untuk tarif nya cukup murah sekitar 5-6RM tergantung dapat mobilnya. Pertunjukan ini selesai sekitar jam 9:30 an kira2. Setelah itu kita cuma duduk-duduk di taman dengan suasana kota malam hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *